Pandangan geopolitik Indonesia berlandaskan pada pemikiran kewilayahan dan
kehidupan bangsa Indonesia. Wawasan nusantara mempunyai latar belakang,
kedudukan, fungsi, dan tujuan filosofis sebagai dasar pengembangan
wawasan nasional Indonesia
Latar Belakang Wawasan Nusantara
· Falsafah Pancasila
Nilai-nilai
pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut adalah:
1. Penerapan Hak Asasi
Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing.
2. Mengutamakan kepentingan
masyarakat daripada individu dan golongan.
3. Pengambilan keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
· Aspek Kewilayahan Nusantara
Pengaruh geografi merupakan
suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan
aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.
· Aspek Sosial Budaya
Indonesia
terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing - masing memiliki adat
istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda,
sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi
antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.
· Aspek Kesejarahan
Negara
Kesatuan Republik Indonesia merupakan wawasan nasional Indonesia yang diwarnai
oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan
dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. Hal ini
dikarenakan kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia merupakan
hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang sangat tinggi bangsa Indonesia
sendiri. Jadi, semangat ini harus tetap dipertahankan untuk persatuan
bangsa dan menjaga wilayah kesatuan Indonesia.
Implementasi
Kehidupan politik
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan wawasan
nusantara, yaitu:
1. Pelaksanaan kehidupan politik
yang diatur dalam undang-undang, seperti UU Partai Politik,
UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang
tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa.Contohnya seperti
dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala
daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak
menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai dengan hukum yang
berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang
sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak
produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupatendalam
bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang
berlaku secara nasional.
3. Mengembangkan sikap hak asasi
manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku,
agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
4. Memperkuat komitmen politik
terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan untuk meningkatkan
semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan.
5. Meningkatkan peran Indonesia
dalam kancah internasional dan memperkuat korps diplomatik sebagai
upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar
dan pulau kosong.
Jika
Negara Indonesia benar benar mengimplementasikan wawasan nusantara dalam
kehidupan politik maka akan menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang
kuat, aspiratif, dan dapat dipercaya.
Tidak seperti sekarang ini
pemerintah yang kadang kala masih di pertanyakan kinerjanya untuk masyarakat.
Pemerintah yang masih belum sepenuhnya dapat di percaya oleh masyarakat, ketika
banyak oknum pemerintah yang menyalahgunakan kepercayaan tersebut dengan
korupsi atau berbuat hal yang menguntungkan diri mereka sendiri dan justru
merugikan bagi masyarakat. Hal hal seperti itulah yang benar benar harus di
hilangkan dari Negara ini. Ketika pemerintahan sudah selaras, dapat dipercaya,
kuat dan tegas juga mementingkan kepentingan masyarakatnya maka bukan tidak
mungkin Indonesia akan berkembang pesat dalam segi apapun karena terciptanya
kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintahan.
Kehidupan ekonomi
1. Wilayah nusantara mempunyai
potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut
yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang
besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu,
implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor
pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
2. Pembangunan ekonomi harus
memperhatikan keadilan dan keseimbangan antar daerah. Oleh sebab itu, dengan
adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya
dalam keadilan ekonomi.
3. Pembangunan ekonomi harus
melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan
fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
Negara Indonesia dapat dikatakan
sudah mengimplementasikan wawasan nusantara dalam kehidupan ekonominya ketika
sudah dapat menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
Dalam
kenyataannya pengimplementasian yang satu ini memang sepertinya cukup sulit,
mengingat banyaknya masyarakat Indonesia yang kehidupan ekonominya bisa
dikatakan sulit. Belum terciptanya rakyat yang makmur menjadi salah satu
pekerjaan rumah yang harus di selesaikan. Bayangkan saja banyak dari masyarakat
Indonesia yang berpenghasilan tidak layak dan bahkan tidak bisa untuk memenuhi
kebutuhannya dalam 1 hari. Penyebabnya antara lain karena mereka sulit mencari
pekerjaan yang layak karena latar belakang pendidikan dan kemampuan yang di
miliki kurang, juga kurangnya perhatian dari pemerintah kepada masyarakat ini.
Ketika indonesia sudah mengimplementasikan wawasan nusantara pemerintah
seharusnya dapat menyediakan kesempatan untuk mereka agar dapat mempunyai
pekerjaan yang layak.
Kehidupan sosial
Tari
pendet dari Bali merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan
sebagai implementasi dalam kehidupan sosial.
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan sosial, yaitu :
1. Mengembangkan kehidupan bangsa
yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya, status
sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua daerah
dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
2. Pengembangan budaya Indonesia,
untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan
kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan
nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya,
pengembangan museum, dan cagar budaya.
Menciptakan sikap batiniah
dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk perbedaan
sebagai kenyataan yang hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.
Indonesia sebagai Negara yang
mempunyai banyak pulau,suku,adat dan budaya yang berbeda beda sudah semestinya
dapat menjaga dan menerima segala perbedaan yang ada.
Contoh ketidak selarasan dalam
kehidupan social salah satunya adalah ketika seseorang atau kelompok tidak
menghargai atau tidak menerima perbedaan dengan orang atau kelompok lain
sehingga muncul konflik dendam, saling bermusuhan, atau bahkan berkelahi.
Contoh kasus ini menggambarkan tidak adanya rasa menghormati, menerima dan
menyayangi satu sama lain. Ketika suatu bangsa tidak dapat menjaga kesatuan dan
persatuannya maka akan terjadi kehancuran tapi ketika bangsa dapat menjaga
persatuan dan kesatuan maka akan tercipata Negara yang adil makmur sentosa
seperti yang tertera dalam dasar Negara kita yaitu pancasila. Yang menjadikan
bangsa indonesia menjadi bangsa yang hebat dan indah bukan hanya dari keindahan
dan kekayaan alam serta budayanya, tetapi juga bagaimana kita dapat menjaga
kesatuan begitu banyak perbedaan menjadi satu kesatuan yang belum tentu dapat
dilakukan oleh Negara Negara lain, inilah yang membuat bangsa indonesia menjadi
Negara yang indah dan hebat dan seharusnya kita harus tetap bisa
mempertahankannya.
Kehidupan pertahanan dan
keamanan
Membagun
TNI Profesional merupakan implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan.
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan,
yaitu :
1. Kegiatan pembangunan pertahanan
dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk
berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga
negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan
disiplin, melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan kepada aparat dan
belajar kemiliteran.
2. Membangun rasa persatuan,
sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman bagi daerah lain.
Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan
hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
3. Membangun TNI yang
profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiatan
pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan
akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan
membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan
sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini menjadi modal utama yang
akan mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia dalam menghadapi
setiap bentuk ancaman antara lain
1) Bahwa ancaman terhadap satu
pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah ancaman terhadap seluruh bangsa
dan negara.
2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut
serta dalam pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan
bangsa.
Sumber: