Senin, 20 Oktober 2014

peran sektor pertanian

Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran. Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian intensif (intensive farming). Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang demikian dikenal sebagai intensifikasi. Karena pertanian industrial selalu menerapkan pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan.
Industri yang berkaitan dengan sektor pertanian adalah industry primer. Industry primer merupakan industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu. Seperti, produksi pertanian, peternakan, perkebunan, dan sebagainya.
      Peran di sektor pertanian di anggap belum mencapai hasil maksimal, Menurut Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad mengemukakan, ada tiga masalah yang dihadapi negara Indonesia dalam membangun sektor pertanian dewasa ini. Ketiga masalah tersebut yakni kemampuan pertanian, ketergantungan pasokan dari luar dan produsen pangan luar negeri yang tidak menginginkan kemandirian pertanian Indonesia.
”Kemampuan pertanian kita untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri relatif telah dan sedang menurun dengan sangat besar. Dan sekarang Indonesia berada dalam ancaman rawan pangan, bukan karena tidak adanya pangan tetapi karena pangan untuk rakyat Indonesia sudah tergantung dari supply luar. Selain itu pasar pangan amat besar yang kita miliki diincar oleh produsen pangan luar negeri yang tidak menginginkan Indonesia memiliki kemandirian di bidang pangan. Selain itu aspek penting lainnya yang perlu mendapat perhatian adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan sosial capital untuk sektor pertanian guna meningkatkan efesiensi, produktivitas dan inovasi. Pemerintah baik pusat maupun daerah harus lebih proaktif dalam membangun inisiatif dan tindakan untuk membuat jejaring kersajama usaha tani sebagai agenda pembangunan daerah. ”Selain itu pemerintah harus berani dan tegas dalam membuka, menciptakan, dan mengamankan pasar produk pertanian dan memihak petani.
      Sektor pertanian juga berkontribusi dalam beberapa hal,antara lain kontribusi pasar, kontribusi faktor produksi, dan kontribusi devisa. Dalam kontribusi pasar Negara agraris merupakan sumber bagi pertumbuhan pasar domestik untuk produk non pertanian seperti pengeluaran petani untuk produk industri (pupuk, pestisida, dll) dan produk konsumsi (pakaian,mebel, dan lain-lain).

Keberhasilan kontribusi pasar dari sector pertanian ke sector non pertanian tergantung dari
Pengaruh keterbukaan ekonomi, yaitu membuat pasar sektor non pertanian tidak hanya disi dengan produk domestik, tapi juga impor sebagai pesaing, sehingga konsumsi yang tinggi dari petani tidak menjamin pertumbuhan yang tinggi sektor non pertanian.
sedangkan dari jenis teknologi sektor pertanian, yaitu semakin modern, maka semakin tinggi demand produk industry non pertanian.

kepribadian,nilai,dan gaya hidup terhadap segmentasi pasar

Pengaruh kepribadian, nilai, dan juga gaya hidup juga berpengaruh terhadap segmentasi pasar. Mengapa tidak, karena pengaruh tersebut juga merupakan salah satu cara perusaan atau pelaku bisnis untuk mengetahui apa yang dibutuhkan konsumennya, sehingga pemasaran barang menjadi tepat.

Jika lihat dari gaya hidup konsumen bisa di lihat bahwa orang yang bergaya hidup mewah mempunyai barang dan kebutuhan yang berbeda dengan konsumen dengan gaya hidup sederhana atau bahkan rendah. hal inilah yang perlu di analisis perusahaan atau para pelaku bisnis agar dapat menemukan target pasar yang tepat dan menemukan peluang bisnis.

Jika suatu perusahaan atau pelaku bisnis dapat menganalisa konsumen dengan baik dan tepat maka tidak menutup kemungkinan dapat menguasai sasaran pasar. berrikut adalah strategi penguasaan pasar:
  • pemasaran yang tidak membedakan, yaitu alternatif penguasaan seluruh pasar
  • pemasaran yang membedakan, yaitu alternatif penguasaan keseluruhan pasar
  • pemasaran yang terkonsentrassi, yaitu bersifat heterogen


pengaruh sikap terhadap perilaku konsumen


Sikap konsumen
sikap yang berkaitan dengan perilaku membeli terbentuk sebagai hasil dari pengalaman langsung mengenai produk, informasi secara lisan yang diperoleh dari orang lain atau terpapar oleh iklan di media masa, internet dan berbagai bentuk pemasaran langsung. Sikap mungkin dihasilkan dari perilaku tetapi sikap tidak sama dengan perilaku. Sikap dapat mendorong konsumen kearah perilaku tertentu atau menarik konsumen dari perilaku tertentu.

Daniel Kazt mengklasifikasikan empat  fungsi sikap yaitu :

  • Fungsi Utilitarian. Merupakan fungsi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar imbalan dan hukuman. Disini konsumen mengembangkan beberapa sikap terhadap produk atas dasar apakah suatu produk memberikan kepuasan atau kekecewaan. Jika seseorang menyukai suatu produk apakah dia akan mengembangkan sebuah sikap positif terhadap produk tersebut.
  • Fungsi Ekspresi Nilai. Konsumen mengembangkan sikap terhadap suatu produk bukan didasarkan atas manfaat produk itu, tetapi lebih didasarkan atas kemampuan merek produk itu mengekspresikan nilai-nilai yang ada pada dirinya.
  • Fungsi Mempertahankan Ego. Sikap yang dikembangkan oleh konsumen cenderung untuk melindunginya dari tantangan eksternal maupun perasaan internal, sehingga membentuk fungsi mempertahankan ego.
  • Fungsi Pengetahuan. Melalui sikap yang ditunjukkan akan dapat diketahui bahwa dirinya memiliki pengetahuan yang cukup, yang banyak atau tidak tahu sama sekali mengenai objek sikap. Fungsi pengetahuan dapat membantu konsumen mengurangi ketidakpastian dan kebingungan dalam memilah-milah informasi yang relevan dan tidak relevan dengan kebutuhannya.


Sedangkan Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Jadi dari menilai atau mengetahui sikap konsumen perusahaan dapat menganalisis aktivitas konsumen dengan mengetahui pemilihan barang yang di pilih, pencarian barang, dan pembelian barang berbeda-beda tergantung sikap konsumen tersebut.

Sumber :



Minggu, 19 Oktober 2014

SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFIS

Segmentasi pasar adalah proses membagi-bagi pasar yang semula berprilaku heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang sekarang berprilakulebih seragam. Atau proses mengelompokkan bagian-bagian pasar yang sekarang berprilaku sama dari keseluruhan prilaku pasar yang beragam. Secara umum, tujuan segmentasi pasar adalah untuk memperoleh bagian yang mempunyai karakter dan perilakuyang lebih seragam.

DASAR SEGMENTASI PASAR
Dalam menyusun strategi segmentasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih dasar yang paling tepat untuk membagi pasar. Beberapa kategori utama karakteristik konsumen yang menjadi dasar untuk melakukan segmentasi adalah:

1.       Geografis
Pasar dapat dibedakan menurut batas-batas wilayah atau daerah(wilayah, pemukiman, perkotaan, dll).  Bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain.
2.       Demografis
Pasar dapat dibedakan menurut perbedaan misalnya usia. Perilaku pasar anak-anak akan berbeda dengan pasar dewasa(usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan,dll). Demografis dapat mempermudah mencari dan menganalisis target pasar, sehingga lebih mempermudah dalam menemukan kebutuhan masing masing kelompok konsumen dan dapat menganalisis peluang bisnis yang bisa diciptakan dari teranalisisnya kebutuhan konsumen tersebut.
3.       Psikografis
Pasar dapat dibedakan menurut perbedaan misalnya sikap konsumen terhadap produk tertentu(sikap, motivasi, persepsi, dll). Bentuk riset konsumen terapan ini biasa disebut analisis gaya hidup. Dalam psikografis untuk mengetahui kebutuhan konsumen dapat dilihat dari gaya hidup, opini tiap konsumen, kepercayaan diri, motif pembeli, sikap, dll.
4.       Kebiasaan
Pasar dapat dibedakan menurut kebiasaan konsumen dalam membeli atau mengkonsumsi suatu barang, dapat diketahui seberapa minat konsumen terhadap suatu barang yang biasa di konsumsi.

Manfaat segmentasi pasar:
  •      Perusahaan dapat mengetahui segmen-segmen pasar sehingga dapat dengan tepat memenuhi kebutuhan konsumen dan program pemasaran dapat di arahkan dengan tepat dan sesuai target.
  •        Dapat memilih satu dari beberapa segmen pasar sehingga kapasitas pasar lebih sesuai dengan luas segmen yang terbentuk.



Segmentasi pasar dengan Analisis demografis
Seperti yang di tulis sebelumnya bahwa  ada beberapa karakteristik konsumen yang menjadi dasar segmentasi pasar, salah satunya adalah demografis. Dengan melakukan analisis demografis dalam melakukan segmentasi pasar tentu mempermudah perusahaan dalam menganalisa untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pasar. Hanya dengan mengelompokkannya sesuai dengan usia, jenis kelamin atau pendapatan, perusaan lebih mudah mengetahuinya karena segmen pasarnya sudah di kelompokkan. Misalnya di lihat dari pendapatan, konsumen yang mempunyai pendapatan tinggi  tentu saja kebutuhannya berbeda dengan konsumen yang berpendapatan rendah. Tentu saja perusaan harus dapat menganalisa masing-masing kebutuhannya sesuai dengan kebutuhan dan budget mereka.

Sumber :
-          Buku Dasar dasar pemasaran universitas gunadarma